Kamis, 28 Maret 2024

Hendak Berangkat ke Rig Pengeboran, Pekerja Pertamina Dihadang Warga Bontang, Ini Tanggapan Wali Kota

Koresponden:
Irwan Wahidin
Rabu, 8 April 2020 10:36

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Kapolres AKBP Boyke Karel Wattimena berdiskusi dengan petugas pelabuhan Loktuan / Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG - Sekitar pukul 14.00 Wita, pelabuhan Loktuan Bontang mendadak ramai. Terdengar suara ribut-ribut warga yang berada di pintu gerbang dermaga pelabuhan.

Diketahui, terjadi penghadangan oleh beberapa warga terhadap 2 bus milik Pertamina yang akan mengantar pekerja untuk menyebrang ke rig pengeboran di tengah laut.

Awalnya, warga mencurigai dan menduga adanya aktifitas pelayaran yang dilakukan oleh orang luar kota Bontang. Mereka berusaha untuk melakukan anjuran yang diberikan oleh pemerintah kota Bontang, yakni menjaga wilayah untuk mencegah corona virus disease (Covid-19) merebak luas di Bontang.

Mendapat laporan terjadi keributan, Wali Kota Neni Moerniaeni beserta Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mendatangi pelabuhan Loktuan.

Setiba di lokasi kejadian, 2 pejabat tinggi di Bontang itu sempat dikejutkan dengan suara salah satu oknum yang memprovokasi situasi yang terjadi. Meski tak terjadi kontak fisik, adu argumen sempat terjadi dan situasi menjadi tegang.

Oknum tersebut menyeru dengan suara agak tinggi kepada seluruh pihak yang hadir. Jika para pekerja tetap dibiarkan lewat ia berniat untuk tidak lagi menjaga wilayah Bontang.

Mendengar suara berbau provokasi, Kapolres spontan menegurnya. Teguran tersebut disertai dengan penjelasan yang diarahkan oleh Wali Kota.

Beberapa menit kemudian situasi mulai mereda. Warga mulai diberikan pemahaman terkait pekerja Pertamina yang akan pergi berlayar ke rig pengeboran. Dijelaskan bahwa mereka (pekerja) tersebut telah dilindungi aturan dan Undang-Undang yang berlaku.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews