Sabtu, 27 April 2024

Jokowi Ajak Masyarakat Hidup Damai dengan Corona, JK: Kalau Virusnya Tak Mau Bagaimana?

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 20 Mei 2020 0:14

Jusuf Kalla (JK)/ indonews.id

DIKSI.COJokowi Ajak Masyarakat Hidup Damai dengan Corona, JK: Kalau Virusnya Tak Mau Bagaimana? 

Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) menilai istilah 'hidup berdamai dengan virus Corona (COVID-19)' tidak tepat. JK mengatakan warga bisa sakit, bahkan meninggal dunia, jika terkena virus Corona.

"Kalau namanya berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai, kalau kita hanya ingin damai tapi virusnya ndak bagaimana? Jadi istilah damai itu agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak. Tidak ada kedamaian bagi mereka. You kena you bisa sakit bisa mati," kata JK dalam Webinar UI seperti dilihat, Selasa (19/5/2020).

Menurut JK, istilah yang lebih pas diungkapkan adalah perubahan pola hidup. JK mengajak masyarakat hidup dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona.

"Jadi tidak ada ya, kita gencatan senjata nanti tahun depan lagi mulai. Nggak ada istilahnya. Perdamaian gitu. Mungkin yang ada kebiasaan kita yang harus berubah. Itu mungkin ingin dianggap bahwa kita hidup berbarengan, tetap pakai masker terus, cuci tangan terus, apa terus. Tidak berarti kita berdamai, karena risikonya mati," ujar dia.

JK juga menanggapi soal ide terkait herd immunity. Menurut dia, hal tersebut bisa menyebabkan banyak orang meninggal dunia.

"Herd immunity bisa saja cuma korbannya banyak, apa yang dilakukan di Swedia dia tidak melakukan lockdown dibanding Finland, Norwegia. Tingkat kematian di Swedia lima kali lipat dibanding negara di sekitarnya akibat ingin mencoba herd immunity. Boleh saja tapi korbannya banyak," ujar JK.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews