Minggu, 19 Mei 2024

Nah! Rencana RSUD AW Sjahranie Menambah 40 Persen Tempat Tidur Masih Sebatas Usaha

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 20 Juli 2021 12:47

FOTO : Penampakan ruang IGD RSUD AW Sjahranie siang tadi nampak kosong sebab tak banyak aktivitas yang terjadi dikarenakan rumah sakit masih menutup sementara layanannya, khususnya bagi pasien Covid-19/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Gelombang ledakan pasien Covid-19 yang terus membanjiri RSUD AW Sjahranie hingga saat ini masih terus terjadi. Meski telah direncanakan jika rumah sakit berplat merah ini akan menambah kapasitas tempat tidur hingga 40 persen, namun nyatanya masih belum terealisasi. 

Menilik informasi sebelumnya, pada Minggu (18/7/2021) kemarin, dr David Hariadi Masjhoer, Direktur RSUD AWS Samarinda menginformasikan jika 100 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan pasien Covid-19 telah penuh. 

Dan saat itu rumah sakit hendak melakukan penambahan 40 tempat tidur alias menambah 40 persen dari kapasitas penanganan pasien Covid-19 sebelumnya. Namun hingga berita ini diturunkan, rupanya rencana tersebut masih dalam tahap upaya yang sedang dilakukan.

"Sementara diusahakan," singkat dr David melalui pesan singkatnya, saat dikonfirmasi Selasa (20/7/2021) malam tadi. 

Hal ini pasalnya juga berbanding lurus dari hasil penelusuran tim redaksi saat bertandang ke RSUD AW Sjahranie saing tadi. Informasi yang dihimpun, saat siang jika rumah sakit rujukan nomor satu penanganan Covid-19 di Kaltim ini belum bisa menerima pasien baru. 

Selain itu, dr David pula menerangkan jika dari ketersediaan 30 tempat tidur dari total keseluruhan di rumah sakit, khusus pasien Covid-19 telah melebihi batas. Yakni di angka 38 persen.

Oleh karena itu, dr David pun menyampaikan jika saat ini penanganan pasien Covid-19 memakai sistem buka tutup. Bahkan juga, kata dr David saat ini di ruang IGD telah banyak menanti pasien lainnya. Atau dia mengistilahkannya dengan pasien waiting list.

"Waiting list di IGD juga masih ada. Bila pasien di IGD sudah bisa digeser ke ruangan, (berarti) ada tempat. Kami buka lagi. Kalau di IGD penuh, ruangan penuh, kami tutup sementara, arahkan ke RS lain," pungkasnya dr David. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews