Jumat, 22 November 2024

Menuju Sekolah Adiwiyata, Wawali Rusmadi Ajak Semua Pihak Peduli Terhadap Lingkungan

Koresponden:
Alamin
Kamis, 25 Juli 2024 13:56

Suasana kegiatan sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS), pada Rabu (24/7/2024)/Foto: Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso membuka kegiatan sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS), pada Rabu (24/7/2024).
 
Sosialisasi itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat dan memperluas GPBLHS bagi calon sekolah Adiwiyata yang ada di Samarinda.
 
Sosialisasi ini berlangsung di Gedung Balai Kota dan diikuti sebanyak lima puluh sekolah mulai dari jenjang SD/MI hingga SMP/MTS.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Endang Liansyah, dalam laporannya mengatakan sosialisasi ini digelar guna memberikan pemahaman dan informasi mengenai gerakan GPBLHS bagi sekolah yang belum pernah mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata.
 
“Semoga setelah mengikuti sosialisasi pagi ini sekolah yang hadir sebagai peserta bisa langsung memiliki semangat dalam mewujudkan warga sekolah yang memiliki karakter peduli terhadap lingkungan di sekolahnya,” ujar Endang.
 
Menurutnya, karakter kepedulian terhadap lingkungan merupakan salah satu solusi untuk menyiapkan generasi penerus yang berwawasan lingkungan dengan mendidik peserta yang nanti akan meneruskan estafet pembangunan.
 
“Sehingga tujuan akhirnya bisa terwujudnya sekolah adiwiyata yang akan membantu pihak Pmkot Samarinda dalam penilaian Program Adipura, karena sekolah merupakan salah satu titik pantau dalam penilaian Adipura,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Rusmadi dalam arahannya memberikan apresiasinya kepada dua OPD di lingkungan Pemkot Samarinda yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta DLH yang masih bersemangat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
 
Karena menurut Rusmadi, sekolah yang tidak bersih mana mungkin siswa-siswi nya bisa senang dan gembira dalam belajar.
 
“Karena kurikulum merdeka belajar yang dimaksud Kementerian Pendidikan adalah guru yang bisa membuat anak-anaknya senang dalam belajar. Kalau Adiwiyata menurut saya sebenarnya cuma syarat bukan prestasi, jadi tugas kita memang wajib menciptakan sekolah yang baik,bersih dan nyaman dari segi lingkungan,” jelasnya.
 
Untuk itu, Rusmadi mengajak para siswa dan siswi agar ikut terlibat dalam bersih- bersih di sekolah merupakan kewajiban bagi seorang pengajar.
 
Tujuannya agar kita yang bekerja di lingkungan pendidikan dituntut mampu membentuk karakter positif bagi pelajar sehingga menjadikan trend bagi mereka agar terus menerapkan gaya hidup bersih didalam lingkungan tempat tinggalnya.
 
“Jadi guru di sekolah tugasnya bukan hanya mentransfer ilmu pendidikan, melainkan juga bisa membentuk perilaku pelajar yang baik. Karena menurut saya belum selesai tugas guru jika anak-anak didik nya belum bisa bangun pagi dan ikut bertanggung jawab dalam membersihkan rumahnya. Artinya sosialiasi gerakan UKS di sekolah belum berhasil dan ini point penting yang perlu saya sampaikan,” sebutnya.
 
Terakhir, Rusmadi mengajak seluruh warga kota agar peduli terhadap lingkungan dalam menciptakan lingkungan nyaman dan bersih. Karena point tadi menurutnya menjadi kunci hidup kota Samarinda hari ini dan kedepan. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews