IMG-LOGO
Home Daerah Masyarakat Keluhkan Kendaraan Rusak Usai Isi BBM, Pemkot Samarinda Bakal Ambil Sampel BBM untuk Diuji di Lab
daerah | Umum

Masyarakat Keluhkan Kendaraan Rusak Usai Isi BBM, Pemkot Samarinda Bakal Ambil Sampel BBM untuk Diuji di Lab

oleh Alamin - 09 April 2025 17:39 WITA

Masyarakat Keluhkan Kendaraan Rusak Usai Isi BBM, Pemkot Samarinda Bakal Ambil Sampel BBM untuk Diuji di Lab

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengambil sikap dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa merespon keluhan masyarakat mengenai kerusakan kendaraan usai m...

IMG
Wali Kota Samarinda Andi Harun/ist

DIKSI.CO - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengambil sikap dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa merespon keluhan masyarakat mengenai kerusakan kendaraan usai mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina wilayah Samarinda.

“Saya tidak ingin menambah kekeruhan. Jangan sampai kita bersuara hanya karena ramai tapi tidak memberi kepastian,” ujar Andi Harun, pada Selasa (8/4/2025).

Isu soal campuran BBM yang dituding jadi penyebab ratusan kendaraan mogok memang telah mengundang banyak pihak bereaksi dari masyarakat, teknisi bengkel, hingga pejabat.

Menurutnya, banyak teknisi bengkel mendapati filter BBM kendaraan penuh kotoran setelah mengisi BBM, baik dari SPBU resmi maupun pom mini.

Namun, pengujian dari Pertamina menyebut bahan bakar tidak tercampur.

“Kalau memang tidak tercampur, lalu kenapa begitu banyak kendaraan rusak dalam waktu bersamaan?,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa dirinya bukan ahli laboratorium atau pakar kimia bahan bakar.

Karena itu, ia memilih tidak gegabah menyimpulkan sesuatu yang berada di luar kewenangannya.

“Kepala daerah tidak boleh asal bicara. Kita bukan lembaga penguji, bukan pula ahli campuran BBM. Tugas kita menyampaikan fakta, bukan opini,” ucapnya.

Rencananya, Pemkot Samarinda akan mengambil sampel BBM dari beberapa titik SPBU resmi pom mini, dan kendaraan yang rusak untuk diuji di laboratorium independen.

“Kami ingin hasil yang objektif karena kasihan masyarakat terus mencari jawaban tapi tidak kunjung mendapat kepastian,” pungkasnya. (*)

Berita terkait