DIKSI.CO -- Memasuki puncak musim kemarau yang diperkirakan pada Agustus 2023 saat ini membuat sejumlah daerah kembali rawan, akan potensi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Tak terkecuali di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Saat memasuki musim kemarau saat ini, pasalnya di wilayah Samarinda sudah tercatat ada lima kali bencana kebakaran lahan. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso.
Kata Suwarso, selama periode Juli hingga awal Agustus 2023, sudah lima kali terjadi kebakaran lahan di Kota Tepian.
Rincian wilayahnya berada di kawasan Samarinda Utara sebanyak tiga titik, dan yang terbaru berada di Palaran sebanyak dua titik.
"Jadi total sudah ada lima titik kebakaran lahan yang terjadi di Samarinda selama memasuki musim kemarau tahun ini," ungkap Suwarso, Jumat (4/8/2023).
Dari lima kebakaran lahan yang terjadi di Samarinda, kata Suwarso beberapadi antaranya disebabkan oleh pembukaan lahan dan unsur ketidaksengajaan manusia. Seperti membuang puntung rokok di kawasan kering yang mudah terbakar.
"Pembukaan lahan ini semisal ada masyarakat yang ingin mengadakan acara, terus memotong rumput ilalang agar terlihat bersih. Namun caranya salah, karena dengan cara di bakar,” tambahnya.
Kendati lima kebakaran lahan yang telah terjadi masih di batas aman. Namun Suwarso mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan sembrono.
Seperti membuka lahan dengan cara dibakar, atau membuang puntung rokok dengan sengaja ke are yang rawan.
"Masyarakat wajib mengingatkan kepada lingkungannya untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar untuk mencegah darurat karhutla," tandasnya.
(tim redaksi)