DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda mengadakan Focus Discussion Group (FGD) Masterplan Smart City Kota Samarinda pada, Kamis (7/7/2022) kemarin.
FGD ini dilaksanakan untuk menyusun buku satu masterplan Smart City Kota Samarinda yang kini tengah berjalan.
Dalam penyusunannya, Pemkot Samarinda melibatkan Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) guna bisa mendapatkan masukan dalam penyusunan masterplan Smart City nanti sesuai arah kebijakan Wali Kota dan Wawali Samarinda.
“Apalagi tim TWAP ini diisi oleh orang-orang yang mumpuni sesuai bidangnya masing-masing. Sehingga kita anggap sangat membantu bagi tim Smart City dalam menjabarkan program unggulan wali kota saat menyusun buku satu master plan smart city nantinya,” kata Kepala Dinas Kominfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah.
Ia menjelaskan, dalam penyusunan master plan smart city 2022-2025, kali ini pihaknya tidak melibatkan kerjasama dengan pihak ke 3. Hal ini merujuk pada penyusunan buku saku masterplan tahun 2017-2021, dimana hanya dikerjakan sendiri oleh tim smart city Samarinda .
Mengenai hasil, pria yang biasa disapa Dayat itu menyampaikan, ada enam pilar utama yang menjadi dasar pelaksanaan program pengembangan kota cerdas hampir tercapai semua.
“Diantaranya E Goverment, kini sejumlah inovasi aplikasi telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama terkait pelayanan seperti hadirnya aplikasi e-Kelurahan, e-Warga ditambah aplikasi API yang berfungsi sebagai jembatan untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi tersebut agar bisa saling bertukar data,” urainya.
Ia berharap untuk penyusunan buku satu masterplan smart city 2023-2025 nanti, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemkot punya inovasi lain dalam mendukung program wali kota sehingga pihaknya bisa membahas analisis ke depan dari inovasi tadi.
"Saya berharap setiap OPD mampu mengembangkan inovasi untuk lebih menyukseskan master plan smart city ini," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)