Jumat, 22 November 2024

Masih Tergolong Normal, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Samarinda Diprediksi pada 20 April

Koresponden:
Alamin
Rabu, 12 April 2023 17:49

Suasana Pelabuhan Samarinda yang masih tergolong normal dari arus mudik lebaran 2023. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Arus mudik lebaran 2023 di Pelabuhan Samarinda diprediksi terjadi pada Kamis (20/4/2023) mendatang.

Meski saat ini jumlah penumpang di Pelabuhan Samarinda tergolong padat, tak seperti hari biasa. Namun pihak otoritas setempat menyebut kalau kondisi saat ini masih terbilang normal.

“Pantauan sampai saat ini masih dibilang normal, masih sekitar 700 an penumpang yang sudah punya tiket. Dan kemungkinan bisa bertambah lagi,” ucap Kasi Keselamatan, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Samarinda, Capt M Ridha, Rabu (12/4/2023).

Meski disebutkannya kalau puncak arus mudik pada Kamis pekan depan. Namun diprediksi juga kalau, lonjakan akan mulai terjadi pada 16 dan 19 April mendatang.

“Puncaknya di tanggal 16, 19 dan 20 April 2023,” tambahnya.

Ridha menjelaskan berbagai macam antisipasi turut dilakukan, khususnya untuk meminimalisir ledakan arus mudik pada tanggal yang telah diprediksi sebelumnya.

“Kami menyiapkan satu kapal, sebagai antisipasi apabila ada pembludakan nantinya,” terangnya.

Selain itu, Ridha juga mengatakan kalau pengamanan di pelabuhan nantinya juga turut melibatkan TNI, Polri, Pelindo dan KSOP sendiri.

“Bahwasannya kegiatan yang ada di dermaga, hanya yang bisa masuk ada penumpang yang punya tiket dan ktp,” tambahnya.

Tak berhenti sampai di situ, nantinya pihak otoritas setempat juga memberlakukan sistem pagar pembatas.

Tujuannya untuk mensterilkan kawasan penumpang, agar tidak terjadi penumpukan saat hendak memasuki kapal.

“Penjual asongan yang selama ini berkeliaran, tidak diperbolehkan. Kita sudah siapkan kawasan steril untuk penumpang , sehingga bisa mengurai kemacetan penumpang,” tambahnya.

Selain memisahkan para penumpang dan para pedagang asongan. Pagar pembatas pasalnya juga dipasangkan di perairan.

Tujuannya, agar tidak ada lagi perahu yang mendekat saat kapal penumpang akan berangkat.

“Ini metode baru yang kami lakukan. Pagar pembatas juga ditujukan agar perahu klotok yang dari sungai, tidak bisa bersandar di kapal,” pungkasnya. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews