DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah dua tahun, lebaran Idulfitri di suasana pandemi Covid-19. Sekali lagi, tidak ada open house meriah yang dilaksanakan oleh pejabat publik Kalimantan Timur.
Hal itu juga dilakukan oleh Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim.
Ia mengakui tidak menggelar open house, guna membantu menekan angka penyebaran Covid-19 di Bumi Mulawarman.
"Gak ada open house," kata Sabani, beberapa waktu lalu.
Dirinya bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, bersepakat tidak melaksanakan open house.
Ajuran itu juga dilakukan oleh seluruh pejabat pramata di lingkungan Setprov Kaltim.
"Kami tidak ada yang melaksanakan open house," paparnya.
Meski begitu, halal bihalal terbatas tetap dilakukan pihaknya. Seperti halal bihalal di lingkungan keluarga.
"Kumpul keluarga, halal bihalal dengan keluarga," ungkapnya.
Hal itu juga dilakukan oleh Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, yang pada lebaran ini tidak menggelar open house. Halal bihalal digelar untuk kalangan keluarga dan kerabat.
"Gak ada open house, kumpul keluarga terdekat boleh dan kerabat," tegasnya.
Hadi meingatkan meski silaturahmi terbatas pandemi, halal bihalal masih bisa dilakukan dengan virtual.
"Digitalisasi menjadi solusinya. Kita bisa bersilaturahmi maupun berhalal bihalal melalui virtual, video call, telpon langsung maupun melalui whatsapp. Pererat tali silaturahmi, jarak bukan lagi penghalang, karena semua ada solusinya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)