DIKSI.CO, NUNUKAN – Belum lama ini jajaran di lingkungan polsek dan Polres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) marak mendapat laporan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Bayangkan saja, dalam waktu berdekatan. Yakni berkisar Juli dan Agustus.
Petugas kepolisian, khususnya di Polsek Nunukan mendapat tiga laporan curanmor.
Selain itu, di Polres Nunukan juga demikian. Mendapat tiga laporan curanmor.
Maraknya kasus curanmor itu pun langsung direspon sigap oleh petugas.
Yang mana didapati kalau para pelaku berjumlah lima orang. Namun sayang, kalau kelimanya masih berusia di bawah umur.
Mereka adalah MI (17), NS (16), AA (14), NA (16) dan MN (16).
“Dalam pengungkapan itu, anggota terlebih dahulu menangkap NS dan AA yang diduga menggunakan kenalpot milik salah satu korban. Hingga saat dilakukan pengembangan ditemukan sejumlah barang bukti hasil kejahatan keduanya,” ucap Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, Senin (21/8/2023).
Setelah NS dan AA terciduk, keduanya lantas mengaku. Kalau aksi curanmor itu juga melibatkan tiga orang temannya yang lain.
"Setelah kita interogasi lebih jauh, kedua orang ini kemudian menyampaikan jika masih ada tiga orang rekan lainnya yang turut serta melakukan pencurian," ujarnya.
Dikatakan Taufik, dalam menjalankan aksinya kelima pelaku membagi peran masing-masing dalam menyantroni kendaraan korbannya.
Kemudian seluruh aksi yang dilakukan kelima orang pelaku dimaksud memanfaatkan kendaraan yang tidak terkunci ganda.
"Jadi mereka ini hunting dulu, mana kendaraan yang terparkir diluar rumah dan tidak terkunci leher. Ketika masuk waktu dini hari atau subuh baru mereka beraksi," ungkap Taufik.
Kepada polisi, diketahui aksi pencurian yang mereka lakukan masih sebatas membongkar dan melengkapi spare part kendaraan sejumlah pelaku.
"Berdasarkan pengakuannya mereka hanya mempreteli saja dan memasang di kendaraan mereka tidak untuk dijual kembali. Tapi kemungkinan kalau tidak tertangkap bisa saja spare part kendaraan atau bahkan unitnya bisa saja dijual kepada penadah," bebernya.
Kendati para pelaku telah diamankan petugas, namun aksi dan sepak terjang kelima remaja badung itu masih terus didalami pihak kepolisian. Seperti cara mereka melakukan curanmor, hingga otak dan dalang dibalik peristiwa hukum tersebut.
“Karena masih berstatus di bawah umur, kini penyidik terus dikebut untuk menyelesaikan kasusnya,” pungkasnya. (tim redaksi)