IMG-LOGO
Home Hukum-kriminal Marak Kabar Penculikan Anak, Kapolresta Samarinda Imbau Masyarakat Lebih Cerdas Menyebar Informasi
hukum-kriminal | umum

Marak Kabar Penculikan Anak, Kapolresta Samarinda Imbau Masyarakat Lebih Cerdas Menyebar Informasi

oleh Alamin - 31 Januari 2023 19:24 WITA

Marak Kabar Penculikan Anak, Kapolresta Samarinda Imbau Masyarakat Lebih Cerdas Menyebar Informasi

Beberapa waktu belakangan, kabar kasus penculikan anak ramai tersiar di berbagai daerah di nusantara. Tak terkecuali Samarinda. Pada beberapa Senin (3...

IMG
WAWANCARA: Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengimbau agar masyarakat lebih teliti dalam menelaah setiap informasi penculikan anak yang saat ini terus meresahkan. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu belakangan, kabar kasus penculikan anak ramai tersiar di berbagai daerah di nusantara.

Tak terkecuali Samarinda. Pada beberapa Senin (30/1/2023), pasalnya beredar kabar terjadi penculikan anak di Kecamatan Samarinda Seberang dan Samarinda Utara.

Namun setelah dipastikan, kabar tersebut hanya hoax belaka. Oleh sebab itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, kembali mengimbau masyarakat agar lebih cerdas memilah informasi di era digital saat ini.

“Mesti cerdas. Lebih teliti lagi (menerima kabar yang meresahkan),” imbau Ary Fadli, Selasa (31/1/2023).
Meski demikian, Ary Fadli menyebut kalau memang telah terjadi kasus penculikan anak. Sebaiknya orang tua segera memberi laporan kepada pihak berwenang.

“Bukan malah membagikan ke orang lain yang mungkin malah dapat menimbulkan keresahan,” katanya.

“Kalau ada kejadian segera laporkan agar segera juga ditindaklanjuti. Jangan tidak melaporkan, tapi menyebarkan informasi atau berita yang mungkin kira-kira itu belum bisa dipastikan. Jadi, mari sama-sama menjaga dan meredam,” katanya lagi.

Ary Fadli tidak menampik, kekhawatiran masyarakat mungkin saja bersumber dari kejadian di daerah lain di luar Samarinda, maupun Kaltim.

Namun demikian, hal tersebut tak bisa dibenarkan begitu saja. Sebab setiap informasi yang beredar, harus dipastikan terlebih dulu kebenarannya.

Bukan malah disebar luaskan, untuk menjadi teror dan ketakutan bagi masyarakat lainnya.

“Ada sebaran video yang sudah kami klarifikasi bahwa itu hoaks (kabar bohong). Saling mengingatkan saja, saling menjaga. Ada yang tahu sebaran informasi tidak langsung menyebarkan ulang. Jadi mungkin bisa ditanya, dicek, apakah anda sudah pastikan kebenarannya sebelum menyebarkan informasi ini dan itu,” harap polisi nomor satu di Samarinda itu.

Sampai hari ini Korps Bhayangkara di Samarinda sejatinya belum menerima laporan resmi dari masyarakat, terkait dugaan upaya penculikan.

Oleh sebab itu masyarakat mesti memahami bahwa sumber informasi resmi dari pemerintah, pihak sekolah, hingga dari aparat keamanan.

“Jangan klarifikasi di grup kalau mendapatkan informasi. Tapi klarifikasi orang per orang soal kebenaran informasi yang disampaikan,” tandasnya. (tim redaksi)

Berita terkait