DIKSI.CO, SAMARINDA - Anak meninggal di lubang tambang, seakan menjadi tradisi di Kaltim.
6 September 2020, lubang tambang kembali merenggut nyawa. Tidak tanggung-tanggung, dua anak menjadi korban.
Kedua anak tersebut berinisial MRS (15 tahun) dan MAPS (14 tahun).
Mereka diduga tenggelam di lubang milik PT Sarana Daya Hutana, pada pukul 15.00 Wita
Kabar tersebut dibagikan oleh rilis Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim.
"6 September 2020, jatuh korban lubang tambang batu bara di Kaltim. Rakyat tewas berguguran kini sudah 39 tewas sejak 2011-2020 mayoritas korban anak-anak," tulis Jatam, dalam rilisnya.
Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Azwar Busra, Kabid Minerba ESDM Kaltim mengaku pihaknya belum mendapat informasi lengkap kabar tersebut.