Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kaltim, tengah menyorot kurang maksimalnya realisasi dana desa dari pemerintah pusat ke desa-desa di seluruh Bumi Mulawarman.

Sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) Desa Long Sayo Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19, yang bersumber dari dana desa.

Kelima desa tersebut yakni Desa Batu Butok, Desa Muara kuaro, Desa Prayon, Desa Muara Payang dan Desa Lusan. Penyaluran sudah dilakukan pada 17 Juli 2020 lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Katsul Wijaya meminta agar dana desa bisa digunakan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Desa Padang Jaya di Kecamatan Kuaro berupaya tingkatkan pelayanan dan program kesejahteraan, melalui anggaran dana desa, bantuan provinsi dan pemkab Paser. 

Kejaksaan Tinggi Kaltim, turut melakukan penelusuran dan penyidikan terkait ada empat desa dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan dana desa bermasalah di Kutim.

Muhammad Jauhar Efendi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, menerangkan dana desa memiliki manfaat untuk pembangunan desa. Namun di balik itu, DD bila tidak dikelola dengan baik, akan berbuah kasus hukum, menjerat pengelolanya. 

Pagu Dana Desa (DD) tahun 2018, untuk 841 desa di Kaltim mencapai, Rp 870 miliar. Sementara pada tahun 2020, meningkat menjadi Rp 908 miliar. Anggaran DD ini naik, Rp 38,85 miliar, atau sebesar 4,47 persen.

 Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur telah miliki satuan tugas (Satgas) yang bertugas untuk mengawal pembangunan dana desa. Program satgas ini telah dibentuk dan berada dibawah arahan Kepala Kejati Kaltim.

Belum ada pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2016/2017 sebesar Rp 2, 3 Miliar di Kabupaten Kukar ikut terungkap.