Gelaran Musda XIV KNPI Kaltim digelar tanpa sepengetahuan Pelaksana Tugas Kepala BPBD Samarinda.

Memasuki puncak musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda terus meningkatkan status waspada adanya bencana alam yang diakibatkan cuaca ekstrim.

 Rabu (13/1/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda kembali memakamkan empat orang jenazah secara protokol Covid-19 di pemakaman Serayu, Tanah Merah, Samarinda.

 Selasa, (29/12/2020) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda kembali memakan tiga jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 di Taman Pemakaman Raudlatul Jannah di Jalan Serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Dua warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Samarinda meninggal dunia pada Selasa (29/9/2020) dan Rabu (30/9/2020) hari ini.

Bergantian beberapa tempat keramaian disisir oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda.

Dijelaskannya, warga binaan tersebut masih berstatus dugaan. Sebab sesaat sebelum menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie pasien memang memiliki penyakit bawaan sesak nafas atau pneunomia

Perihal tersebut disampaikan langsung oleh Hendra AH, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda selaku tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Samarinda, yang melakukan proses pemakaman.

Selain momok banjir, peristiwa tanah longsor pada Jumat (24/7/2020) kemarin kembali terjadi di ruas Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang hingga memutus sebagian arus lalu lintas. 

Terjadinya transmisi lokal di Ibu Kota Kalimantan Timur, Samarinda serta bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kalangan pemerintahan, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda segera mengambil langkah cepat dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan guna menekan laju penularan Covid-19.