DIKSI.CO – Pada Sabtu (3/5/2025) kemarin, jajaran Bareskrim Polri mengamankan dua pelaku di Balikpapan, Kalimantan Timur dan menyita 50 kilogram...
DIKSI.CO – Pada Sabtu (3/5/2025) kemarin, jajaran Bareskrim Polri mengamankan dua pelaku di Balikpapan, Kalimantan Timur dan menyita 50 kilogram sabu-sabu.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso menjelaskan, kalau pengungkapan besar ini berawal dari informasi yang diterima petugas.
Kalau di sekitaran Pemakaman Kilo XVI Dekat Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan akan dijadikan lokasi transaksi narkoba jenis sabu dalam jumlah besar.
Berawal dari informasi itu, petugas gabungan dari Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan NIC 1 Dittipidnarkoba langsung melakukan observasi lapangan, di wilayah yang dicurigai.
Selama observasi tersebut, tim mendapati 1 unit mobil Toyota Avanza hitam yang mencurigakan.
“Kemudian tim melakukan pemantauan, dan terlihat (sebuah) mobil (Avanza Hitam) terparkir, dan pada jam 13.20 Wita datang 2 (dua) orang menggunakan sepeda motor warna hitam mendekati mobil tersebut," jelas Brigjen Eko Hadi Santoso dari rilis yang diterima media ini, Senin (5/5/2025).
Saat dua orang yang diketahui bernama R (56) dan N (47) mendekati Mobil Avanza Hitam itu, petugas dengan cepat bergerak dan membekuk keduanya, serta langsung melakukan penggeledahan.
“Hasil penggeledahan didapati 1 karung besar warna putih dengan list biru dan merah di bagasi belakang mobil yang berisi 50 kantong teh China warna kuning yang berisi narkotika jenis sabu dengan berat 50 kilogram bruto,” paparnya.
Saat diinterogasi petugas, keduanya mengaku kalau barang haram tersebut rencananya akan disimpan terlebih dahulu sebelum diedarkan.
Sementara paket sabu dalam kemasan obat kuat diketahui dibeli di kawasan Samarinda Seberang, tepatnya di Gang Langgar.
“Barang-barang itu akan digudangkan di rumah salah satu pelaku sambil menunggu instruksi berikutnya,” jelas Eko.
Seluruh barang bukti dan para pelaku kini telah dibawa ke Bareskrim Polri untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Laboratorium forensik juga dilibatkan untuk memeriksa kandungan dari semua barang bukti yang disita.
“Kami akan terus mendalami jaringan ini hingga ke akarnya,” pungkasnya. (*)