DIKSI.CO, SAMARINDA – Keretakan badan Flyover yang berada di Jalan Juanda, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan dalam keadaan aman.
Meski keretakan flyover itu terus memancing kekhawatiran warganet, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan hal tersebut tak ada hubungannya dengan fungsi utama jalan pendekat itu.
“Ini tidak ada hubungannya dengan bangunan utama (konstruksi utama flyover). Itu (keretakan dinding) hanya bagian aksesorisnya. Sederhananya begitu,” ucap pria yang karib disapa AH pada Kamis (15/9/2022).
Kondisi aman pada keretakan badan flyover itu tak hanya sekadar ucapan. Sebab seperti yang diketahui, pada Senin (12/9/2022) kemarin Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan tinjauan lapangan.
Hasilnya, Tim Bina Marga Dinas PUPR Samarinda menyimpulkan bahwa keretakan terjadi sebab urukan tanah yang masih basah saat pembangunan dilakukan. Hingga akhirnya menekan ke panel beton modular.
“Tapi demikian, saya sudah bilang ke ibu Desy (Kadis PUPR Samarinda) bagaimana caranya itu (keretakan flyover) tetap harus kita perbaiki meskipun tidak ada hubungannya dengan konstruksi utama atau kondisi tanah aslinya,” tegas AH.
Dinding tanah pada badan flyover itu sejatinya telah di desain sedemikian. Tujuannya, agar celah kosong antar tiang di bawah flyover tidak memiliki ruang yang kerap dijadikan tempat bernaung anak jalanan dan membuat kesan kumuh pada Kota Tepian.
Setelah dilakukannya pengecekan lapangan dan adanya arahan langsung dari Wali Kota Samarinda, kini Dinas PUPR pun tengah mengebut pengerjaan perbaikan badan flyover itu dengan pagu anggaran mencapai Rp 200 juta.
“Sekarang kita sedang melakukan pembongkaran (material dinding yang retak) dan akan diganti dengan material yang lebih kuat dan lebih ringan,” singkat Desy Damayanti, Kepala Dinas PUPR Samarinda. (tim redaksi Diksi)