Jumat, 22 November 2024

Kemenparekraf Gelontorkan Dana Hibah Rp3,3 Triliun, Anak Muda Kaltim Tangkap Peluang Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Koresponden:
Er Riyadi
Rabu, 18 Mei 2022 3:51

Suasana workshop optimalisasi peran event organizer (EO) mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim, Rabu (18/5/2022)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, menganggarkan hibah Rp3,3 triliun kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2022 ini.

Alokasi dana hibah itu guna penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hal ini pun jadi peluang bagi Kaltim, untuk meningkatkan kualitas sektor pariwisata yang namanya telah sohor di Nusantara.

Untuk itu, Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI mengajak pelaku industri kreatif untuk menangkap peluang itu.

Salah satu langkahnya dengan menggelar, workshop optimalisasi peran event organizer (EO) mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif.

Worshop bekerja sama dengan Kemenparekraf diikuti 55 EO, pada Rabu (18/5/2022).

Hadir sebagai pemateri workshop Dharma Nababan Direktur Pusat Studi Indonesia Cerdas.

Hetifah Sjaifudian menjelaskan berbagai sektor ekonomi kreatif bisa digali di Bumi Mulawarman, mulai dari kuliner, fashion, rapat kantor, bahkan sampai acara olahraga.

potensi parawisata dan ekonomi kreatif di Kaltim sangat besar, apalagi dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

"Para pengusaha MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dan EO Kaltim harus dapat menangkap geliat ini," kata Hetifah, Rabu (17/5/2022).

Menurutnya, MICE dan EO serta Parekraf harus berjalan beriringan dan saling melengkapi.

EO mempromosikan parekraf, dan parekraf dapat menjadi ladang event bagi EO.

"EO itu bukan hanya pelaksana tapi harus jadi kreator," sambungnya.

Tantangan terbesarnya, pelaku event organizer dituntut bisa menciptakan project yang menarik perhatian guna memberi nilai tambah pada ekonomi kreatif Kaltim.

Bukan tidak mungkin, event seperti Etam Festival 2021, yang digelar beberapa waktu lalu, menyerap transakso hingga Rp5 miliar.

Rata-rata kunjungan ke Etam Festival 2021 mencapai 5 ribu pengunjung, dan pada akhir pekan mencapai 8-10 ribu pengunjung.

"Banyak yang orisinil di Kaltim, bukan cuma alam dan budaya. Kita harus menciptakan sesuatu yang harus ada kekuatan daerahnya. Bisa aja ada fashion show di hutan. Termasuk mengeksplor sport tourism," tegasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews