Jumat, 22 November 2024

Kembali Membara, Polisi AS Tembak Mati Warga Kulit Hitam

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 15 Juni 2020 7:1

Polisi AS Tembak Mati Warga Kulit Hitam / Pikiran Rakyat

DIKSI.CO - Berita mancanegara yang dikutip DIKSI.CO tentang penembakan terhadap pria kulit hitam.

Para demonstran di Atlanta, Amerika Serikat (AS) membakar restoran cepat saji yang menjadi lokasi seorang pria kulit hitam ditembak polisi karena berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.

Insiden itu menjadi kembali memicu ketegangan di negara itu menyusul protes sistem rasial dan menuntut reformasi kepolisian.

Restoran tersebut terbakar selama 45 menit sebelum petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

Para demonstran meneruskan aksinya ke jalan tol Interstate-75.

Polisi berusaha meminta mobil yang melintas jalanan untuk berputar arah.

Aksi itu dipicu penembakan pada Jumat malam (12/6) lalu terhadap Rayshard Brooks, 27, yang hendak ditangkap polisi.

Kepala Polisi Atlanta Erika Shields langsung mengundurkan diri setelah insiden yang terekam kamera tersebut.

“Departemen Kepolisian Atlanta juga telah memecat petugas kepolisian yang menembak Brooks,” kata juru bicara kepolisian Atlanta, Carlos Campos, dilansir Reuters.

Petugas lainnya juga sudah dipindahtugaskan. Kedua polisi tersebut adalah warga kulit putih. 

Kematian Brooks itu terjadi setelah beberapa pekan demonstrasi di beberapa kota di AS yang dipicu kematian George Floyd, warga AS yang meninggal pada 25 Mei lalu karena lehernya ditekan dengan lutut oleh petugas kepolisian Minneapolis selama hampir sembilan menit. 

Aksi itu memicu demonstrasi Black Lives Matter di seluruh AS dan melebar ke seluruh dunia.

Petugas kepolisian Atlanta yang dipecat karena membunuh Brooks adalah Garrett Rolfe yang bergabung dengan kepolisian sejak Oktober 2013, sedangkan petugas kepolisian lainnya yang dipindahtugaskan adalah Devin Bronsan, yang bekerja sejak September 2018.

Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengungkapkan dia menerima pengunduran diri Shields.

“Saya tidak percaya bahwa ini adalah pembenaran penggunaan senjata mematikan dan meminta agar petugas yang terlibat diberhentikan,” kata Bottoms, dilansir Reuters.

Brooks merupakan ayah dari seorang anak perempuan yang harusnya merayakan ulang tahun pada Sabtu lalu.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews