Sabtu, 23 November 2024

Kecelakaan di Simpang Tiga Gunung Lipan Samarinda, Satu Tewas Dua Luka-Luka

Koresponden:
diksi redaksi
Minggu, 21 Juni 2020 8:13

FOTO : Unit Laka Lantas Polresta Samarinda saat menggelar olah TKP di jalur maut Gunung Lipan, Kecamatan Samarinda Seberang/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan Kota Tepian. Minggu (21/6/2020) subuh tadi, sekira pukul 04.00 Wita tiga kendaraan terlibat kecelakaan dan menyebabkan satu orang tewas, satu luka ringan dan satu lainnya luka berat. 

Informasi diterima, kejadian itu terjadi di jalur menanjak tepatnya di simpang tiga Gunung Lipan Jalan Ciptomangunkusumo, Kecamatan Samarinda Seberang.

Peristiwa naas itu  terjadi saat mobil Avanza Veloz putih bernopol KT 1297 DR tengah menanjak dari arah Kelurahan Harapan Baru menuju arah Kota Samarinda.

Kala itu, mobil Avanza putih yang dikendarai Marianus Dedy (20) bersama Muhammad Ifran (15) terlalu memakan kanan jalan ketika hendak menanjak di simpang tiga Lipan Hill. Secara bersamaan dari arah berlawanan ada dua motor.

Yang pertama dikendarai Warseno  sepeda motor bernopol KT 4903 BAX. Satu lainnya ialah Naparin (35) yang berboncengan dengan Ibnu Hidayat dengen menggunakan motor bernopol KT 2004 CZ. 

Akibat penerangan yang mini ditambah kabut, kendaraan langsung bertemu arah jam 12 pas.

Kecelakaan pun tak terhindarkan.

Pengendara motor seketika terpental ke jalan saat motor ditubruk mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Setelah menabrak dua motor, mobil kemudian oleng dan baru berhenti saat menabrak tiang ATM center," ucap Kanit Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda Ipda Heni kepada media Minggu (21/6/2020) saat sedang melakukan olah TKP.

Akibat kejadian itu, satu pengendara atas nama Naparin tewas dengan luka berat dibagian kepala. Sementara dua pengemudi motor lainnya harus mengalami perawatan lebih lanjut di RSUD IA Moeis. 

"Sementara pengendara mobil dan satu penumpang tidak mengalami luka serius," imbuhnya.

Saat kejadian itu, sempat tersiar kabar kalau pengemudi mobil usai kecelakaan langsung kabur melarikan diri dan tak diketahui rimbanya.

Dikonfirmasi mengenai perihal tersebut, Henny menuturkan kalau sampai saat ini jajarannya masih belum menemukan keberadaan si pengemudi mobil. 

"Memang belum ketemu, karena habis kecelakaan begini biasa pengemudi menenangkan dirinya dulu. Tapi nanti biasanya pengemudi itu datang ke kantor," jawabnya. 

Selain itu Heni juga menerangkan, simpang tiga lipan hill merupakan kawasan rawan kecelakaan yang kerap memakan korban jiwa. Penyebab kecelakaan lantaran jalan yang menanjak ditambah dengan tikungan.

Selain itu lokasi minim penerangan lampu jalan.

"Analisa awal karena faktor jalan. Apalagi saat kejadian di sini memang sangat gelap dan berkabut," ucap Heni.

Antisipasi untuk menghindari kecelakaan terus berulang, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali memasang rambu-rambu lalulintas. Serta berkoodinasi dengan pihak terkait untuk memasang lampu penerangan jalan. 

"Sebenarnya sering kami pasang rambu-rambu, cuman selalu hilang. Rambu-rambunya berupa peringatan bahwa kawasan ini rawan kecelakaan," ungkapnya.

Untuk menghindari kejadian serupa, pihak kepolisian nantinya juga akan menerapkan giat patroli dikawasan tersebut saat di waktu-waktu rawan terjadinya kecelakaan.

"Jadi yang sudah saya lakukan koordinasi dengan Kanit Patroli untuk melakukan patroli di jam-jam rawan," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Heni menyampaikan pihaknya masih menunggi kepulihan para korban selamat untuk diambil keterangannya agar kronologis kejadian bisa lebih jelas diketahui petugas. .

"Untuk korban luka-luka masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan. Nantinya kami juga meminta keterangan dari saksi warga sekitar saat kejadian," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews