DIKSI.CO, SAMARINDA - Aktivitas "kucing-kucingan" mengeruk batu bara kembali menyeruak di kawasan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, tepatnya di Jalan Joyo Mulyo II, RT 38 yang diduga menjadi salah satu penyumbang pendangkalan kapasitas Bendungan Benanga.
Pendangkalan yang terjadi ini pun tentu menjadi perhatian warga sekitar, sebab ketika curah hujan meningkat, bisa dipastikan kalau banjir akan melanda pemukiman warga Kota Tepian di hilir wilayah bendungan.
Diungkapkan Wiyono, seorang tokoh warga sekitar kalau perihal dampak aktivitas pertambangan yang mengepung kawasan Lempake telah ia suarakan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian PUPR.
"Waktu itu saya diundang BWS. Jadi sudah sampaikan kalau di situ (Kelurahan Lempake) ada galian. Saya diundang saat itu membahas soal dampaknya ke bendungan terkait aktivitas (pertambangan) di seputar bendungan," jelas Wiyono saat dijumpai, Selasa (9/2/2021) siang tadi.
Ditegaskan Wiyono kalau maraknya aktivitas pertambangan sangat mempengaruhi pada kapasitas tampungan Bendungan Benanga.
"Kami tidak membahas hanya satu titik. Tapi lebih ke menyeluruh aktivitas pertambangan di sana. Yang jelas aktivitas itu menimbulkan limbah," tekannya.