DIKSI.CO, SAMARINDA - Membahas perkara PDAM Samarinda tak pernah ada habisnya.
Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca saat dijumpai awak media di ruangannya.
Menurut Markaca, menangani Perumdam Samarinda bak seperti menonton sinetron panjang dengan berbagai judul yang berjilid - jilid.
"Bahas PDAM ini seperti cerita Sun Go Kong bersama gurunya mencari kitab suci ke barat dan ketemu iblis. Remok dibuat," ujar Markaca berkelakar, Senin (21/6/2021).
Dijelaskan anggota Banperda tersebut, di samping masalah yang tak pernah ada habisnya, Perumdam selalu merugi.
Padahal sebut dia, bahan baku seperti air di sungai mahakam sangat melimpah dan ada denda diberlakukan karena konsumen terlambat membayar tagihan.
"Inikan masalah klise banget," imbuhnya.
Menurutnya Perumdam memiliki banyak masalah seperti intake di Sei Kapih yang belum jadi.