DIKSI.CO, SAMARINDA - Secara kemandirian lokal, Kaltim belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi di daerah.

Kondisi defisit juga dialami pada pemenuhan konsumsi daging unggas di Bumi Mulawarman.

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, per 2021 lalu, populasi ayam di Kaltim berjumlah sekitar 63,97 juga ekor.

Meski berjumlah fantastis, Kaltim masih defisit kebutuhan konsumsi lokal.

Munawar, Kepala Dinas PKH Kaltim menjelaskan, kebutuhan rata-rata unggas per bulan di Kaltim mencapai 5.733,59 ton.

Kondisi saat ini, Kaltim meninus 7,31 ton per bulan untuk kebutuhan konsumsi daging unggas.

"Kebutuhan ayam pedaging memang meningkat tajam jelang Idulfitri dan Iduladha kemarin, sehingga kebutuhan rata-rata perbulan cukup tinggi," kata Munawar, Senin (11/7/2022).

Untuk memenuhi kebutuhan daging unggas, Kaltim melakukan impor daging beku dari Pulau Jawa.

Data pemasukan daging beku pada Juni 2022, Kaltim kedatangan daging beku ayam sebanyak 425.500 kg.

"Pemasaran daging beku di Kaltim, banyak didatangkan dari Pulau Jawa, terutama untuk pemenuhan daging ayam dan bebek beku," tegasnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan telur telah terpenuhi di Kaltim.

Ketersediaan rata-rata telur per bulan mencapai 1.259 ton, dengan kebutuhan rata-rata 1.220,4 ton per bulan. (ADV/Kominfo Kaltim)