Jumat, 22 November 2024

Jelang Iduladha, Kaltim Masih Kurang Ketersediaan Stok Hewan Kurban, Dampak PMK Harga Bakal Meroket

Koresponden:
Er Riyadi
Senin, 6 Juni 2022 11:14

Ilustrasi hewan kurban jelang Iduladha

DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) memastikan penyakit mulut dan kuku (PKM) berdampak pada ketersediaan stok dan harga hewan kurban di Kaltim.

Terlebih saat ini ditemukannya satu hewan ternak di Berau, terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku.

"Bisa jadi ada lonjakan harga karena yang mendatangkan mendapatkan tambahan biaya operasional," kata Munawwar, Kepala Dinas PKH Kaltim, Senin (6/6/2022).

Mencegah adanya penyakit mulut dan kuku di Bumi Mulawarman, DPKH Kaltim telah melakukan survailens di 10 kabupaten/kota.

Dari 150 lokasi, 4.720 ekor hewan ternak yang diperiksa, mulai dari sapi, kambing, kerbau, dan domba.

Jelang Iduladha 2022, kebutuhan sapi di Kaltim mencapai 14.659 ekor, sementara saat ini baru tersedia 8.668 ekor.

"Menjelang hari raya kebutuhan sapi kita 14.659 ekor. Ketersediaan kita 8.668 ekor kekurangan sekitar 5.991 ekor," jelasnya.

Untuk hewan ternak kerbau, kebutuhan 12 ekor, saat ini baru tersedia 6 ekor.

Kambing kebutuhan 6.151 ekor, ketersediaan 3.616 ekor, masih kekurangan 2.535 ekor.

Banyaknya kasus PMK ditemukan di Indonesia, disebut juga berdampak pada terhambatnya distribusi hewan ternak ke Kaltim.

"Pasti berimbas adanya surat edaran dari karantina yang melarang lockdown pengadaan lalu lintas bidang ternak, bakal menjadi bias," tegasnya.

"Daerah wabah ada 18 provinsi, yang biasa supply ke Kaltim dari Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulawesi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews