DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) memastikan penyakit mulut dan kuku (PKM) berdampak pada ketersediaan stok dan harga hewan kurban di Kaltim.
Terlebih saat ini ditemukannya satu hewan ternak di Berau, terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku.
"Bisa jadi ada lonjakan harga karena yang mendatangkan mendapatkan tambahan biaya operasional," kata Munawwar, Kepala Dinas PKH Kaltim, Senin (6/6/2022).
Mencegah adanya penyakit mulut dan kuku di Bumi Mulawarman, DPKH Kaltim telah melakukan survailens di 10 kabupaten/kota.
Dari 150 lokasi, 4.720 ekor hewan ternak yang diperiksa, mulai dari sapi, kambing, kerbau, dan domba.
Jelang Iduladha 2022, kebutuhan sapi di Kaltim mencapai 14.659 ekor, sementara saat ini baru tersedia 8.668 ekor.