Informasi dari pihak kepolisian Polsek Kota Samarinda bahwa korban diduga mempunyai riwayat penyakit asma. Sebab, ada sejumlah alat bantu pernapasan ditemukan di kamar korban menginap.
Selain itu, korban diketahui hanya menginap seorang diri. Sementara penemuan lainnya, adalah tas ransel warna cokelat berisikan pakaian korban, dan Hp Android merek Oppo warna biru.
"Sementara, dari yang bisa kita lakukan olah TKP, kita temukan alat bantu pernapasan, korban kemungkinan ada riwayat asma. Diduga korban meninggal lantaran sakit yang ia derita. Selain itu, ada tas ransel warna cokelat yang isinya pakaian korban, dan satu buah handphone Android Oppo warna biru, semua sudah kita amankan," ujar Dalimunthe.
Lebih lanjut, jasad tersebut sudah dievakuasi oleh Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Tim Gugus Covid-19.
Dalimunthe menambahkan, jasad akan dilakukan visum luar untuk mencari adanya penyebab lain.
"Saat ini sedang kita selidiki, kita masih cari lagi informasi korban," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)