Sabtu, 18 Mei 2024

Jangka Waktu Satu Pekan Terakhir, Unit Inafis Polresta Samarinda Telah Evakuasi 30 Jenazah Pasien Isoman Covid-19

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 24 Juli 2021 11:32

FOTO : Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda saat melakukan proses evakuasi jenazah salah satu pasien isoman/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Gelombang ledakan pasien Covid-19 di Kota Tepian terus mengkhawatirkan. para pengidap wabah Covid-19 ini satu per satu tumbang saat sedang melakukan isolasi mandiri, ditambah polemik rumah sakit yang tak lagi menerima rujukan pasien baru. 

Menilik data Unit Infus Satreskrim Polresta Samarinda, dalam sepekan terakhir sedikitnya polisi berseragam oranye ini telah melakukan evakuasi 30 jenazah mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena diwakili Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi. Kata pria yang akrab disapa Harry itu menyampaikan, mayat pasien Isoman  terakhir mereka jemput adalah warga di Jalan Ulin, Kecamatan Sungai Kunjang. 

Laporan mengenai adanya temuan mayat pasien isoman itu diterima pihaknya pada Kamis (22/7/2021) malam, Sekita pukul 22.30 Wita. Korban merupakan seorang pria, pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh pihak keluarganya, yang juga tengah menjalani isoman di rumahnya. 
 
Diketahui, korban terkonfirmasi positif Covid-19 ini tengah menjalani isoman bersama lima orang sanak keluarganya. Sebelumnya, Tim Inafis juga telah melakukan evakuasi terhadap jenazah ibu korban yang juga terkonfirmasi positif.

"Sebelumnya, ibu korban juga meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi di rumah itu ada enam orang, nenek-kakek, ibu-bapak dan anak dua. Seluruhnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan tengah menjalani Isoman," ungkapnya, Sabtu (24/7/2021) siang tadi. 

Harry mengatakan, seluruh penghuni yang tengah menjalani isoman berjumlah enam orang. 

"Semuanya tidak dirawat di rumah sakit, hanya isoman saja. Jadi sekarang masih ada empat orang di rumah itu yang sedang jalani Isoman," imbuhnya.

Hingga saat ini Tim Inafis masih harus menunggu hasil Swab dari pihak rumah sakit. Lantaran banyaknya jenazah yang tengah ditangani saat ini. Apabila hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif, maka korban akan dimakamkan di pemakaman Covid-19 Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

"Apabila Swab hasilnya negatif akan kami kembalikan ke pihak keluarga. Tapi apabila positif kami akan memakamkannya ke pemakaman Covid-19 Serayu di Kelurahan Tanah Merah," terangnya.

Ditambahkan Harry, total dalam sepekan ini Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda telah mengevakuasi jenazah warga kota Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 30 orang.

"Sedangkan pasien terpapar Covid-19 yang tengah menjalani Isoman, karena semakin parah dan kami bawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan perawatan ada 17 orang," tandasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews