IMG-LOGO
Home Daerah Investor Inggris Lirik Pulau Maratua dan Derawan, Pemprov Kaltim Akui Biaya Transportasi ke Berau Tergolong Tinggi
daerah | Umum

Investor Inggris Lirik Pulau Maratua dan Derawan, Pemprov Kaltim Akui Biaya Transportasi ke Berau Tergolong Tinggi

oleh Hasa - 13 April 2025 17:28 WITA

Investor Inggris Lirik Pulau Maratua dan Derawan, Pemprov Kaltim Akui Biaya Transportasi ke Berau Tergolong Tinggi

Pulau Maratua dan Derawan di Kabupaten Berau tengah dilirik investor dari Inggris. Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Ma...

IMG
Pulau Maratua di Kabupaten Berau/Foto: ist
DIKSI.CO, SAMARINDA - Pulau Maratua dan Derawan di Kabupaten Berau tengah dilirik investor dari Inggris.
 
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud (Harum) belum lama ini.
 
Rudy Mas'ud menyebut kedua pulau tersebut nantinya akan menjadi destinasi berkelas internasional.
 
"Destinasi wisata Pulau Maratua, Derawan, maupun Pulau Kakaban memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, sehingga bukan hanya berpotensi menjadi industri wisata nasional, tapi juga internasional. Oleh karena itu perlu dilakukan promosi progresif dan konstruktif tentang berbagai keunggulan dan potensi pariwisata yang ada di kabupaten kota di Kalimantan Timur," ujar Rudy Mas'ud.
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, Pulau Maratua dan Derawan sudah menjadi destinasi wisata internasional.
 
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya wisatawan luar negeri yang berkunjung di Pulau Maratua dan Derawan.
 
"Jadi sebenarnya dari skala internasional sudah mulai didengar, sudah ada wisatawan yang setiap tahun itu secara tetap berkunjung ke sana," ungkapnya.
 
Ia juga membeberkan persoalan yang dihadapi wisatawan saat berkunjung di Berau, yakni tingginya biaya transportasi.
 
"Kenapa tinggi? Karena transportasinya terbatas. Pulau Maratua ini kan pulau terluar. Jadi memang untuk pulau terluar itu konsekuensinya hanya bisa melalui bandara dengan skala internasional," ungkapnya.
 
Namun, lanjutnya, dari pihak imigrasi mengungkapkan, untuk penerbangan langsung ke Maratua, perlu akses keamanan penerbangan.
 
"Karena kita negara kepulauan, tidak mungkin semua bandara itu menjadi pintu masuk untuk internasional. Tapi dengan adanya bandara di Maratua, paling tidak ini sebuah komitmen bagi pemerintah provinsi untuk memudahkan akses bagi wisatawan," pungkasnya. (*)