Kamis, 21 November 2024

Intervensi Harga Bahan Pokok, Pemkot Samarinda Sampaikan Pentingnya Keberadaan Toko Penyeimbang

Koresponden:
Alamin
Senin, 12 Agustus 2024 17:8

Plt Asisten II Sekdakot Samarinda, Marnabas saat mengikuti rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual/Foto: Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia kembali digelar pada, Senin (12/8/2024).

Rapat tersebut secara virtual dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri.
 
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Samarinda turut hadir mengikuti rakor tersebut.
 
Sebelumnya, Direktur Direktorat Statistik Harga BPS Windhiarso Ponco dalam presentasinya menyampaikan jika, deflasi pada bulan Juli 2024 diakibatkan oleh deflasi secara umum pada komponen harga bergejolak.
 
“Komoditas yang menyumbang andil deflasi terdalam pada empat bulan terakhir dari komponen harga bergejolak adalah beberapa jenis komoditas holtikultura seperti bawang merah, tomat, dan cabai merah serta komoditas pangan yang lain yakni beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” ungkapnya.
 
Sementara, untuk harga cabai rawit berdasarkan data dari BPS ini, hingga minggu kedua Agustus 2024 naik sebesar 18,85% dibanding Juli 2024.
 
Sedangkan harga beras sampai dengan minggu kedua Agustus 2024 masih mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,13% dan harga minyak goreng juga naik sebesar 0,27% dibanding Juli 2024.
 
“Sementara itu, harga cabai merah sampai dengan minggu kedua Agustus 2024 turun sebesar 2,82% dibanding Juli 2024,” ucapnya.
 
Lebih lanjut, usai mengikuti Rakor inflasi tersebut, Plt Asisten II Sekdakot Samarinda, Marnabas Patiroy menyampaikan pentingnya keberadaan toko penyeimbang dalam mengintervensi harga bahan pokok.
 
Hal itu dinilai berpengaruh penting terhadap angka inflasi di Samarinda.
 
"Contoh seperti Kios SIGAP (Siap Jaga Harga dan Pasokan) yang kini telah beroperasi di Pasar Segiri dengan menjual kebutuhan pokok warga dengan harga yang relatif dibawah harga pasar," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews