DIKSI.CO, SAMARINDA- Per Minggu (19/4/2020), total pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim, mencapai 364 kasus. Dari angka tersebut, 173 dinyatakan negatif Covid-19, 59 terkonfirmasi positif, 1 berstatus probable, dan yang masih dalam proses sebanyak 131 sampel PDP.
Banyaknya sampel yang menumpuk tersebut lantaran di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, 131 sampel dari PDP Kaltim harus antre menunggu giliran di uji menggunakan alat PCR.
Biasanya untuk satu sampel membutuhkan waktu 3-4 minggu setelah dikirim, baru hasil sampai ke Dinkes Kaltim.
Durasi waktu yang lama mengetahui hasil swab PDP, membuat penangganan Covid-19 di Bumi Mulawarman, sedikit terhambat. Melancarkan rencana itu, Pemprov Kaltim menyiapkan Rp 2,6 miliar, dari pos anggaran penanganan Covid-19 Kaltim senilai Rp 388,58 miliar.
Nantinya anggaran Rp 2,6 miliar itu akan digunakan untuk percepatan sarana dan prasarana Lab BSL 2 (pemeriksaan molekuler) di UPTD Lab Kesehatan Pemprov Kaltim.
"Untuk itu, Pemprov Kaltim berencana melakukan pengadaan PCR dan perbaikan laboratorium yang memiliki standar pengujian swab corona," kata Andi, dikonfirmasi Senin (20/4/2020).
Beberapa kegiatan dan pengadaan di Lab BSL 2, di antaranya: