DIKSI.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakilnya Hadi Mulyadi mengingatkan agar pejabat di Lingkungan Pemprov Kaltim harus jujur dan tidak melakukan korupsi.
Dalam rapat bersama Forkopimda, Rabu (30/8/2023), Isran Noor menyebut gaji para pejabat di Kaltim sudah cukup untuk mendapat penghidupan yang layak.
Oleh karena itu, Isran Noor mengimbau agar pejabat tak perlu lakukan korupsi.
"Tidak usah korupsi, mohon maaf ini, kalau pejabat-pejabat kita ini (gajinya) lebih dari cukup. Apalagi Gubernurnya, walau gajinya Rp 8.875.000 sebulan, sawerannya banyak," ujar Isran Noor sembari bercanda.
Lebih lanjut, Isran Noor mengaku jika Bupati/Walikota dan pejabat Pemprov Kaltim setidaknya memiliki penerimaan lebih besar daripada ia yang menjabat Gubernur.
"Bupati/Wali Kota itu mohon maaf, cukup (gajinya), eselon I dan II ini banyak penerimaannya daripada Gubernur," ucapnya.
Sementara itu, Hadi Mulyadi berharap siapapun pejabat di Kaltim harus bekerja dengan baik, teliti, dan hati-hati.
Peristiwa eks Kadis ESDM Kaltim, inisial CB yang ditetapkan tersangka oleh Kejagung RI menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Karena ketidak hati-hatiannya dalam dokumen yang ditandatangani, dikeluarkan.
"Sehingga membuat masalah, jadi harus waspada," kata Hadi.
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengaku, jika ada setumpuk surat masuk dan mesti ditandatangani, ia akan memilah terlebih dulu.
Dipilah, mana yang di paraf dan dibaca. Mana yang berpotensi bermasalah, saya tandatangani terakhir.
Kalau paraf SK perceraian, SK kenaikan pangkat itu sebentar saja.
"Tetapi, kalau yang seperti itu, saya meminta advis dari pihak lain," jelasnya.
Ia juga mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu pejabat Pemprov Kaltim yang diduga tersangkut kasus korupsi anggota DPR RI Ismael Thomas.
"Ya kita prihatin dengan kejadian ini, tapi mudah-mudahan kesalahan administrasi saja," pungkasnya. (*)