DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pasca dibukanya kembali wisata alam oleh Pemkot Balikpapan beberapa waktu lalu menjadi keoptimisan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

"Kita hidup harus optimis, tapi kita juga menganalisa kondisi masyarakat dan punya strategi di dalam kondisi ini, meskipun kita harus berjuang lebih keras lagi," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Dortje Marpaung. 

Selama kurang lebih 1 tahun selama pandemi Covid-19 Kota Balikpapan mengalami penurunan kondisi dalam sektor pariwisata yang menyebabkan satu potensi yang hilang. 

"Mau sehat atau mau meningkatkan PAD dua-duanya penting, itu kalau mau jujur di situ mungkin setengah miliyar hilang," ungkapnya. 

Diketahui hingga sampai dengan bulan Maret PAD yang didapatkan hanya sekitar Rp 213 juta atau hanya 3% dari target, walaupun memang target tersebut terlalu besar. 

"Target memang terlalu bombastis, nanti kita revisi lagi," ujarnya. 

Pada pandemi Covid-19 ini memang sektor pariwisata menjadi yang paling terpuruk, namun pemerintahan pusat telah mempunyai program Clealiness, Health, Safety (CHS) yang terus digencarkan, masyarakat pun tidak hanya datang secara fisik, tetapi dapat berwisata secara virtual. 

"Dan sekarang orang bisa wisata program-program yang bisa menjual secara virtual karena masih terbatasnya orang secara fisik datang," katanya. (tim redaksi Diksi)