DIKSI.CO, SAMARINDA - Kenaikan harga minyak goreng di pasaran menyedot perhatian banyak pihak. Khususnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Mendekati bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyiapkan strategi khusus untuk menjaga ketersediaan minyak goreng di Samarinda.
Andi Harun mengatakan, dirinya saat ini tengah mendorong perusahaan milik pemerintah yakni Perumdam Varia Niaga untuk mengambil peran dalam menyediakan stok minyak goreng.
"Kami lagi dorong BUMD untuk mengambil peran penyediaan stok dan memang kita sekarang akan bicara packagingnya," kata Andi Harun, Kamis (3/3/2022).
Andi Harun meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab kenaikan harga minyak goreng di pasaran kini terjadi secara merata di seluruh pulau di Indonesia.
"Hampir semua daerah di Indonesia mengalami masalah didistribusi ketersediaan stok minyak goreng," terangnya.
Kendati demikian, Andi Harun mengatakan bahwa telah ada solusi konkrit dari pemerintah pusat. Yakni mengatur Harga Ecer Tertinggi (HET) minyak goreng. Kebijakan ini berlaku di seluruh daerah di Indonesia.
"Kita ucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat karena ada bantuan di 10 kabupaten/kota termasuk di Kota Samarinda," ucapnya.
Sebagai informasi, harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. HET ini mulai berlaku 1 Februari 2022. (tim redaksi Diksi)