DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kegiatan pariwisata di Kota Balikpapan terus mencoba bangkit kembali setelah dihantam pandemi Covid-19 yang masih berhantui.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Doortje Marpaung, mengatakan jika dibandingkan di tahun 2019 yang masih full normal, dengan tahun 2020 yang hanya 2 bulan normal, kondisi pariwisata cukup berdampak.
"Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara itu sangat jauh. Kalau di tahun 2019 itu 1,6 juta lebih, di tahun 2020 itu hanya sekitar 523.000. penurunananya cukup besar 213%," kata Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Doortje Marpaung.
Pandemi terus berjalan, hingga masuk ke tahun ketiga dan hampir memasuki tri wulan kegita, tingkat pengunjung pariwisata di Balikpapan ada kenaikan sedikit.
" Tahun 2021 agak meningkat sedikit, sekarang kondisi di bulan yang sama dengan tahun yang lalu, ada peningkatan sedikit sekali hanya 8%," katanya, Selasa (31/8/2021).
Doortje mengungkapkan untuk bidang travel atau perjalanan, di kondisi saat ini lebih banyak menerima perjalanan yang bersangkutan dengan bisnis dibandingkan perjalanan rekreasi.
"Saya tanya dari travel termasuk dengan hotel-hotel mereka lebih kepada masyarakat yang berbisnis, kalau travelling khusus jalan-jalan sangat sangat minim," ujarnya.
Dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun pengelolaan pariwisata di Balikpapan yang tidak hanya dikelola Disporapar, melainkan owner swasta juga berpengaruh.
Pada tahun 2020 PAD masih bisa mencapai sekitar hampir Rp 2 miliar, tapi kalau sekarang sudah menginjak bulan September PAD masih Rp 957 juta, belum sampai Rp 1 miliar.
"Berarti kan penurunannya sangat drastis kalau di tahun 2019 kita bisa mencapai 4 miliar lebih," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)