"Saya tanya dari travel termasuk dengan hotel-hotel mereka lebih kepada masyarakat yang berbisnis, kalau travelling khusus jalan-jalan sangat sangat minim," ujarnya.
Dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun pengelolaan pariwisata di Balikpapan yang tidak hanya dikelola Disporapar, melainkan owner swasta juga berpengaruh.
Pada tahun 2020 PAD masih bisa mencapai sekitar hampir Rp 2 miliar, tapi kalau sekarang sudah menginjak bulan September PAD masih Rp 957 juta, belum sampai Rp 1 miliar.
"Berarti kan penurunannya sangat drastis kalau di tahun 2019 kita bisa mencapai 4 miliar lebih," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)