DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali melakukan pertimbangan terkait pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan pada semester depan atau pada tahun 2021 mendatang.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, mengatakan adanya penurunan dari hasil survei yang diberikan pihak sekolah kepada orang tua murid terkait perizinan PTM ini.
"Memang data awal hasil survey kita awalnya SMP itu 79.2% sekarang turun jadi 68.8%, SD yang setuju tatap muka 62% sekarang turun jadi 61.8%," kata Rizal saat coffee morning di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (28/12/2020).
Ia mengatakan hal ini terjadi mungkin adanya kekhawatiran orang tua murid karena kasus Covid-19 di Kota Balikpapan yang masih terus meningkat.
"Kita akan evaluasi, kita belum memutuskan membuka seluruhnya, atau tunda sebagian," ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, mengatakan dari hasil survei terbaru itu didapatkan beberapa alasan orang tua murid yang tidak setuju dilakukan PTM.
"Pertama alasannya karena sekolah yang dulunya ada kasus positif, ada kekhawatiran jam pulang sekolah kalau siswa belum dijemut akan penuh di dalam jadi bergerombol disekolah, jadi orang tua khawatir bisa terjadi penyebaran, atau juga karena kasus yang masih tinggi di Kota Balikpapan," ungkap Muhaimin.
Oleh karena itu pihaknya masih menunggu dan mengevaluasi apakah PTM akan tetep dilaksanakan tanggal 11 Januari 2021 mendatang atau tidak.
"Kalau tetap dilaksanakan kita akan coba berdasarkan zona wilayah kelurahan yang paling aman, yang tidak ada kasus positif, tidak ada yang terdampak. Kembali ke konsep awal," katanya. (tim redaksi Diksi)