Sedangkan terkait sumber dana DID yang awalnya sebesar Rp 27 miliar direfocusing 30% menjadi Rp 8 miliar.
Hal itu, dikatakan Hery diperuntukan bagi penanganan kesehatan dan perlindungan sosial dan penguatan ekonomi.
"Tapi dana tersebut hanya direalokasikan saja," paparnya.
Dibeberkan olehnya, meski terdapat pengurangan dengan dilakukannya refocusing anggaran pada APBD 2021, namun penambahan juga terjadi pada batang tubuh APBD 2021 Pemkot Samarinda. Penambahan tersebut berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim sebesar Rp 470 miliar.
"Jadi APBD kita sekarang sekitar Rp 3 triliun," beber Hery.
Kendati demikian, Hery menyatakan dana Bankeu sebesar Rp 470 miliar dari Provinsi Kaltim itu, sudah ada kegiatannya sendiri.
"Sudah ada kegiatannya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)