DIKSI.CO, SAMARINDA - Fenomena politik dalam perhelatan Pilkada serentak 2020 menjadi catatan serius Aliansi Penyelamat Demokrasi Indonesia (APDI) Kalimantan Timur (Kaltim).
Di beberapa Kabupaten/Kota di Kaltim penyelanggaraan Pilkada dipastikan hanya akan diikuti satu bakal pasangan calon kepala daerah.
Daerah tersebut yakni Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kota Balikpapan. Dengan demikian kedua daerah ini berpotensi melawan kolom kosong atau kotak kosong.
"Fenomena melawan kolom kosong jadi pengalaman pertama selama helatan pilkada Kaltim," ujar Bachmid Wijaya Koordinator APDI Kaltim saat gelar pers conference, di kafe Mawar, Jalan Mawar, Kota Samarinda, Rabu (16/9/2020).
Menurut kaca mata politik APDI Kaltim, potensi demokrasi yang terbangun berpeluang besar berlandaskan dan bertumpu pada kekuatan modal atau demokrasi kapitalis.
Lanjutnya, indikator yang nampak nyata adalah besarnya modal bapaslon memboyong dukungan partai pengusung untuk menutup ruang bagi calon lain.