DIKSI.CO, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait permasalahan ketidak ikutsertaan atlet Balikpapan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII bersama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, Senin (17/10/22).
Memimpin jalannya rapat, Ardiansyah, mengatakan Porprov yang akan dilaksanakan di Berau nanti kemungkinan besar Kota Balikpapan tidak bisa mengikuti.
Ia mengatakan alasannya karena masalah waktu untuk persiapan yang cukup singkat sebab dari pihak KONI baru mengirimkan data atlet pada 6 Oktober lalu.
"Balikpapan dipastikan absen dari Porprov, kecuali Pemkot sudah bersurat untuk meminta penundaan porprov, kalau disetujui pihak Panitia Besar (PB) Porprov kita bisa ikut dan melakukan untuk lelang lagi," kata Ardiansyah.
Walaupun data atlet sudah dikumpulkan untuk mengikuti Porprov, DPOP harus melakukan lelang hotel, kendaraan dengan estimasi 3 bulan.
"Ini sudah bulan Oktober tidak bisa dipaksakan lagi nanti masalah lagi kedepannya," ujarnya.
Namun jika Porprov dapat diundur hingga di bulan Januari 2023, Kota Balikpapan diyakini dapat ikut serta dalam kegiatan akbar ini.
"Jadi bukan karena Pemkot tidak mau ikut, tapi waktunya tidak memungkinkan, pemerintah sudah lakukan pembicaraan bersama KONI untuk persiapan atlet nya," katanya.
Ia pun minta penjelasan ke DPOP apa yang sebetulnya terjadi, pihaknya mengatakan sangat memungkinkan untuk bertemu KONI juga nantinya untuk minta dijelaskan permasalahannya.
Data atlet yang diserahkan oleh KONI ada sebanyak 816 atlet, dari 40 cabang olahraga, diketahui anggaran pun sudah disediakan, namun terkendala oleh masalah waktu.
Sementara, Kepala DPOP Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan pihaknya telah mengirimkan permintaan penundaan kegiatan Porprov ke PB Porprov, dan saat ini pihaknya masih menunggu jawaban.
"Kami mencari solusi terbaik terkait masalah Porprov. Kami menunggu surat yang kami sampaikan ke PB Porprov," katanya. (Advertorial)