DIKSI.CO, SAMARINDA - Dugaan penambangan batu bara di wilayah Kabupaten Paser disebut - sebut kian marak.
Penambangan tersebut sudah tentu membawa sedimentasi aliran sungai.
Akibatnya, pendangkalan sungai terjadi lantaran pungupasan lahan untuk tambang batu bara.
Ditambah lagi, intensitas air hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir membuat air sungai meluap ke daratan.
Atas situasi tersebut, sebagian masyarakat melakukan protes lantaran tambang batu bara semakin masif beroperasi tanpa ada penertiban dari pemerintah.
Aksi unjukrasa itu dilakukan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Paser, Kamis (21/10/2021) di kantor DPRD Paser kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Paser, Hamransyah mengatakan membenarkan unjuk rasa mahasiswa.