Lanjut Novan sapaanya, bahwa harusnya aturan yang dikeluarkan berjalan seirama dengan keadaan di setiap daerah.
Ia memberi contoh di Kota Samarinda, jumlah vaksin masih terbatas, sedangkan mobilitas masyarakat melakukan kegiatan tidak ada batasnya.
"Ini semakin memberikan tekanan terhadap masyarakat, jadi jangan sampai masyarakat berfikir negatif terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah," tegasnya.
Kendati demikian, Politisi Golkar tersebut memberi catatan terkait kebijakan yang seharusnya berlaku secara realistis.
"Pemerintah juga harus mensosialisasikan hal tersebut, Supaya Masyarakat tidak terlalu buta informasi. Apalagi soal vaksin, biar mereka semua tidak hanya mengejar sertifikat, namun juga memahami manfaatnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)