DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai kunjungan Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ke Kaltim, Nadiem menegaskan pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dilakukan tanpa perlu bulan Juli (tahun pembelajaran baru).
Syaratnya seluruh guru dan tenaga kependidikan di sekolah bersangkutan seluruhnya sudah mendapat vaksin Covid-19.
Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim memberi respon pernyataan menteri tersebut.
Dirinya menyatakan sangat nanggung bila pembelajaran dilakukan sebelum Juli. Hal itu lantaran sebelum pembelajaran tatap muka perlu dilakukan uji coba di sekolah.
"Nanggung lah kalau sebelum Juli. Kalau saya harus ada uji coba dulu," ungkap Hadi, Jumat (9/4/2021).
Hadi menegaskan dalam uji coba tatap muka dilakukan maksimal satu kelas berisi 15 orang. Bila dalam satu kelas berisi 50 orang, perlu dilakukan secara bergantian atau shift.
"Uji coba itukan maksimal satu kelas hanya berisi 15 orang," tegasnya.
Begitu juga dengan pembelajaran juga mesti dilakukan penyesuaian.
"Pelajarannya tidak mesti sama kayak biasanya, mungkin 50 persen lah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)