"Penundaan pembangunan sekolah tersebut disesuaikan dengan porsi APBD Kota Balikpapan," katanya.
Ke depannya pihaknya akan membahas lagi bersama Badan Anggaran (Banggar DPRD) dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kota Balikpapan terkait bagaimana sistemnya nanti.
"Karena itu kebutuhan masyarakat dan salah satu hal yang penting dalam pembangunan Balikpapan selain masalah kesehatan, infrastruktur, dan lainnya," ujarnya.
Mengingat, saat ini proses pembelajaran siswa di Kota Balikpapan masih menggunakan sistem virtual atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Karena masing pandemi juga jadi proses belajar mengajar saat ini masih daring. Insya Allah untuk sekolah akan kita kawal terus," tuturnya. (advertorial)