Sabtu, 23 November 2024

Sambut IKN, Kukar Bersiap Jadi Lumbung Pangan di Kaltim

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 23 November 2020 5:32

Ilustrasi pertanian/ IST

DIKSI.CO, TENGGARONG - Sebagai upaya membangun ketahanan pangan menyambut perpindahan ibu kota negara ke wilayah provinsi Kaltim, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara gencar melaksanakan pembangunan bidang pertanian.

Pelaksana Tugas Bupati Kukar Chairil Anwar mengatakan, wilayah yang sangat luas, yakni 2.726.310 hektare, wilayah Kukar berpotensi untuk pengembangan sektor pertanian. 

”Begitu nanti IKN sudah pindah ke sini (Kalimantan Timur), Kukar menjadi daerah penyangga utama. Dipastikan sebanyak 5 juta jiwa, menjadi penduduk tambahan baru di Kalimantan Timur. Mau tidak mau, Kukar harus swasembada pangan. Guna menopang kebutuhan pangan di IKN,” ujar Chairil Anwar, Kamis (19/11/2020) lalu. 

Saat ini, lanjut Chairil Anwar, wilayah Kukar merupakan salah satu lumbung pangan untuk wilayah Provinsi Kaltim

Selain padi dan jagung, petani di Kukar juga menanam produk tanaman pangan lain seperti kedelai dan umbi-umbian. Bahkan wilayah Tenggarong Seberang sudah mengalami surplus beras dan bisa menjadi penopang pangan IKN bersama sejumlah kecamatan lain di Kukar seperti Samboja, Muara Jawa, Sangasanga, Loa Janan, Loa Kulu, dan Kota Bangun.

Sejauh ini dipastikan IKN akan terwujud pada 2024. Untuk itu sejak dini, Pemkab Kukar terus mendorong sejumlah kawasannya mengembangkan bidang pertanian. 

”Masih banyak lahan tidur di Kukar. Semua itu harus digarap maksimal. Agar daerah ini jadi lumbung pangan di Kalimantan Timur. Sebagai penopang IKN,” jelas Chairil Anwar.

Pihaknya berharap kebutuhan sayur, buah, dan beras yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi, ke depan dipenuhi petani di Kukar.

Senada dengan pelaksana tugas bupati, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono mengatakan, pemenuhan pangan di IKN, tidak harus diserahkan kepada persaingan pasar sempurna. Pasalnya, di wilayah penyangga IKN seperti Kabupaten Kutai Kartanegara juga punya potensi untuk pengembangan industri pertanian, jika dilakukan dengan metode dan konsep yang lebih modern.

”Perlu bantuan dari pusat, baik tenaga ahli, peralatan untuk melakukan pembinaan para petani di daerah, sehingga masyarakat Kukar tidak hanya menjadi penonton,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono.

Menurut dia, Pemkab Kukar sedang menyusun grand design untuk memetakan wilayah yang bisa dikembangkan sebagai lahan pertanian. 

”Kami sedang memetakan wilayah untuk program mekanisasi pertanian,” ujar Sunggono.

Selain itu, Sunggono mengatakan, Pemkab Kukar tengah meramu skema pemanfaatan lubang bekas tambang untuk sektor pertanian dan peternakan. 

”Sejumlah bekas lubang tambang telah dimanfaatkan warga sebagai embung untuk menampung air hujan,” terang Sunggono.

Sunggono juga meminta Pemerintah Pusat untuk melihat potensi sumber daya manusia yang dimiliki Pemkab Kukar. Di antaranya dengan memaksimalkan ASN di Kukar dalam pemerintah pusat nanti. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews