DIKSI.CO, SAMARINDA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Samarinda resmi ditunda.
Penundaan itu setelah Wali Kota Samarinda Andi Harun mengeluarkan surat edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Dengan begitu seluruh siswa kembali belajar menggunakan sistem daring atau online.
Disinggung mengenai fasilitas pembelajaran daring, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan pihaknya sudah menginfokan kepada dinas pendidikan kota Samarinda terkait fasilitas pembelajaran daring yang akan dilakukan.
"Kita sudah minta kepastian kepada pihak terkait (Disdik Samarinda,red) masalah fasilitas daring untuk para siswa, seperti paket data untuk melakukan pembelajaran daring" ucap Deni saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (9/8/2021).
Deni juga menambahkan, di daerah mereka juga harus dipastikan apakah bisa melakukan belajar daring. Pasalnya masih banyak daerah-daerah pinggiran di Samarinda yang masih blank spot.
Kendati demikian politisi dari fraksi Gerindra tersebut menghimbau agar pihak dinas pendidikan kota Samarinda kembali mendata daerah mana saja yang menjadi blank spot. Agar para siswa bisa belajar daring dengan tenang.
"Intinya di daerah mereka harus bisa melakukan belajar daring, jangan sampai belajar daring dilaksanakan tapi daerah mereka blank spot," bebernya.
Pendataan itu sangat penting untuk memaksimalkan pembelajaran daring bisa berjalan. Sehingga peserta didik tidak ketinggalan pelajaran.
"Makanya saya minta kepada dinas pendidikan agar segera di data daerah mana saja yang masih blank spot dan yang mana yang tidak blank spot. Biar para Siswa sudah siap dengan pembelajaran daring," pungkasnya. (advertorial)