"Semua tergantung kabupaten/kota. Kalau dari provinsi kami serahkan ke kabupaten/kota," sambungnya.
Hadi menilai pelaksanaan salat tarawih berjamaah nanti tidak bisa diseragamkan tiap daerah.
Tidak menutup kemugkinan banyak warga yang tetap melaksanakan salat berjamaah, atau ada pula yang membuka separuh kapasitas masjid untuk ibadah.
Terlebih protokol kesehatan yang wajib dilakukan dengan ketat.
"Tidak bisa diseragamkan, mungkin ada yang tidak bisa membuka, ada yang bisa dibuka separuh," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)