Minggu, 24 November 2024

Pariwisata Masih Jadi Pilihan Tingkatkan PAD Kaltim, Hetifah Sjaifudian Ingin Kembangkan hingga ke Tingkat Desa

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Sabtu, 30 Januari 2021 14:13

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hetifah Sjaifudian saat mengisi materi pada Talkshow Junior Chamber International (JCI) Kaltim yang digelar di Ballrom Hotel Aston Samarinda, Sabtu (30/1/2021)/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sektor pariwisata di Kalimantan Timur masih menjadi fokus lembaga legislatif untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) selain dari industri batubara dan minyak bumi.

Khususnya, pariwisata berbasis alam atau sering disebut Nature Bases Tourism.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hetifah Sjaifudian.

Sebab itu, dalam kesempatan khusus, saat mengisi materi pada Talkshow Junior Chamber International (JCI) Kaltim yang digelar di Ballrom Hotel Aston Samarinda, Sabtu (30/1/2021), Legislator RI Dapil Kaltim itu fokus menyuarakan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah kerusakan alam yang dapat memutus harapan Kaltim untuk memajukan tempat-temat yang dinilai memiliki nilai jual.

"Dengan demikian tentunya harus memprioritaskan atau mempertahankan lingkungan, semisal ada yang dirusak maka seharusnya itu harus diperbaiki atau diperhatikan," ujarnya saat dikonfirmasi ulang usai acara.

Adanya perhatian serius mengenai pengembangan sektor pariwisata di Kaltim diyakini dapat pula mendongkrak pundi-pundi penghasilan masyarakat sampai ke tingkat paling bawah.

"Apabila ada orang yang datang ke Kaltim, pasti maunya berbelanja atau beli oleh-oleh. Sehingga perlu lagi dipertahankan dan dikembangkan atau diningkatkan," ujarnya  

"Kalau pariwisata, semakin kita ekploitasi maka akan semakin bagus. Dalam artian eksploitasi itu adalah makin banyak ditemukan desa-desa di pelosok yang menarik maka akan semakin baik," sambungnya.

Pemanfaatan eks lubang tambang sebagai objek wisata juga menjadi bidikan khusus, meski masih banyak menuai pro dan kontra.

Konsep yang ditawarkan adalah konsep edukasi. Dimana nantinya pengunjung dapat mengetahui secara pasti penyebab dari adanya banyak lubang tambang di Kaltim.

"Termasuk bekas tambang pun. Walaupun masih pro-  kontra. Kalau saya pikir juga bisa jadi daerah pariwisata, agar orang belajar dari kesalahan. Jadi lebih ke wisata edukasi lah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews