DIKSI.CO, SAMARINDA - Sepeninggalnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Siswadi, secara otomatis kursi pimpinan lembaga legislatif Kota Samarinda dan kursi ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam keadaan kosong.
Sekretaris DPC PDIP Kota Samarinda, Achmad Sofyan mengatakan, pihaknya masih dalam suasana berduka sehingga belum menetapkan keputusan mengenai pengganti sosok almarhum Siswadi untuk menduduki kursi Ketua DPRD Samarinda sekaligus pimpinan DPC PDIP.
"Yang utama memang kami kan saat ini masih dalam suasa berduka, belum 7 hari beliau pergi meninggalkan kita, mengenai ke depan bagaimana yang jelas roda partai tetap berjalan" sebut Achmad Sofyan di Kantor DPC partai banteng di Jl. Remaja pada Senin (13/7/2020).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya bahkan belum melakukan pembahasan atau melakukan konsolidasi terkait pergantian pimpinan Ketua DPRD tersebut, dan akan menunda hal tersebut selama 3 hari sebagai penghormatan untuk Siswadi.
"Yang jelas untuk menghargai beliau, proses itu kita tunda, mungkin sampai 3 hari untuk menghormati kontribusi beliau" sebut Ahmad Sofyad.
Namun, ia menjelaskan bahwa karena kebutuhan persiapan untuk pemilu, dirinya beserta pengurus DPC Partai terus intens melakukan komunikasi dan berkonsultasi kepada pengurus partai yang lebih tinggi yakni DPD Kaltim dan DPP pusat .
"Saya terus berkomunikasi dan berkonsultasi terutama dengan DPD dan juga DPP partai, untuk mempertanyakan seperti apa nanti mekanisme yang ideal untuk menjalankan pemilihan kembali ketua DPC dan Ketua DPRD kota Samarinda, mengingat satu sama lainnya berkaitan," jelasnya
Ketika ditanya mengenai mekanisme seperti yang akan digunakan, Achmad Sofyan mengatakan masih mengkaji regulasi dan mengkonsultasikan hal tersebut.
Namun PDIP akan mempercepat proses penetapan ketua DPC secara definitif.
"Karena butuh tanda tangan dari ketua DPC secara definitif untuk penetapan bakal calon untuk pemilu, jadi saya yakin prosesnya akan berjalan cepat," sambungnya.
Sekretaris DPC PDIP ini menyebutkan bahwa PDI - Perjuangan memang merasakan kehilangan sosok pimpinan yang dianggap menjadi tokoh sentral partai pemenang di Kota Samarinda tersebut.
Namun, ia optimis mengatakan bahwa kehilangan tersebut, malah akan menjadi pemupuk semangat agar PDIP bisa memenangkan kontestasi di Pilkada serentak 2020 yang akan datang.
"Momentum ini akan menjadi momen pemersatu kita, jadikan ini momentum untuk membesarkan pantai dan untuk meraih kemenangan Pilkada, ayo kita jadikan kemenangan ini sebagai kado perpisahan terbaik untuk Almarhum Pak Siswadi" pungkasnya. (tim redaksi Diksi)