Minggu, 24 November 2024

Kata Pakar Virus, Corona Tak Ada Hubungan dengan Kematian

Koresponden:
diksi redaksi
Selasa, 14 April 2020 8:30

Pakar Virus (Virologist), drh Mohammad Indro Cahyono/ tribunnews

DIKSI.CO - Pakar Virus (Virologist), drh Mohammad Indro Cahyono, melihat persoalan virus Corona di Indonesia sudah bergeser, tidak fokus pada penyakit dan virusnya, tapi sudah banyak menjadikan mainan politik. Tentu saja persoalannya jadi tidak sehat, penyakit yang sebetulnya biasa-biasa saja seolah dibikin jadi menyeramkan.

Saat dihubungi Tribunnews, Minggu (22/3/2020), Indro mengatakan, semua pihak harus meyakinkan orang bahwa Corona tidak ada hubungannya dengan kematian. Belum tentu orang yang kena Corona pasti mati, karena kenyataannya yang mati dalam skala dunia lebih sedikit. Penjelasan lengkap Indro kepada Tribunnews akan disajikan dalam bentuk wawancara: 

Selain di Cina, korban Corona di Italia  juga banyak. Kira-kira apa yang membedakan di sana angkanya lebih banyak ketimbang di sini, meski di sini angka kematian lebih banyak dari yang sembuh?

Sekarang kita mau bicara antara banyak dan sedikit. Banyaknya itu seberapa banyak, harus ada angkanya. Kita enggak bisa bilang di sana ada orang banyak lagi ngumpul, kita harus tanya banyak itu berapa. Sebanyak-banyaknya orang yang mati di Cina, kalau dibanding sama jumlah pasien yang kena ketemu 3 persen. Dan kalau kita lihat sama yang sembuh, kemarin aja ya yang sembuh lebih dari 59 persen dan berlanjut sampai sekarang. Sudah pulih semua.

Kalau kita lihat di Italia, dilihat berapa orang yang meninggal dibagi dengan jumlah yang sakit. Itu bakal ketemu sekitar dua persen. Di Indonesia persentasenya memang lebih tinggi yang meninggal dibanding yang sembuh, beda sama di Cina atau Italia. Nah, masalahnya sistem kesehatan di Cina sama di Italia sudah bagus banget. Begitu setiap orang ada yang sakit dicek ama dia, dia sudah tahu nih positif atau negatif.

Pakai PCR jadi dibawa sampelnya disogok pake cottonbud ke tenggorokan terus dibawa ke lab, dua jam jadi. Kalau penduduk di Wuhan misalnya ada 400 ribu, di sana penduduknya dicek semua. Penduduk di Italia dicek semua. Di Indonesia ada berapa yang dicek berapa? Sekarang ketemu seolah-olah korban di Indonesia lebih banyak.

Makanya yang saya lihat sekarang virus Corona bukan masalah penyakit atau virusnya. Sudah banyak yang mainan nih, mainan politik sudah ada lah. Menurut saya sudah enggak sehat kalau begitu. Jadi, penyakit yang seharusnya biasa-biasa saja jadi dibikin menyeramkan banget.

Tapi, ini kan sudah ada dasarnya yaitu statement WHO menyatakan Corona adalah pandemi global?

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews