DIKSI.CO, SAMARINDA - Peristiwa tertabraknya pilar Jembatan Mahakam untuk kesekian kalinya memantik respon keras DPRD Samarinda.
Komisi III DPRD Samarinda meminta agar Gubernur Kaltim memindahkan aktivitas loading batubara sebelum Jembatan Mahakam Samarinda dipindahkan ke muara sungai Mahakam.
"Kami minta Pak Gubernur menutup atau memindahkan aktivitas loading yang di Sungai Mahakam sebelum Jembatan Mahakam ke muara sungai agar peristiwa ini tidak terulang lagi," ungkap Samri Saputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda kepada Diksi. Co.
Hal ini lanjut Samri untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada warga yang melintasi Jembatan Mahakam yang menjadi ikon Samarinda selama ini.
"Ini dalam rangka menyelamatkan kelestarian jembatan yang menjadi ikon Samarinda selama ini, juga memastikan rasa nyaman dan aman bagi warga yang melintas," lanjutnya.
Sebagai pertimbangan Samri menyebut sedikitnya ada 4 jembatan di Samarinda yang dilalui kapal pengangkut hasil Sumber Daya Alam ini dan memungkinkan timbulnya kecelakaan.
"Sebagai bahan pertimbangan untuk Gubernur ada 4 jembatan yang di lewati ponton, jangan sampai 4 jembatan itu jadi korban semua, kalau itu terjadi berapa kerugian Pemprov dan juga berapa banyak jiwa masyarakat yg teramcam," tambahnya.
Samri berharap, aspirasi ini didengar Pemprov Kaltim sehingga tidak menimbulkan kerugian daerah kedepannya.
"Gubernur harus berani mengambil langkah tegas kalau mau peristiwa yang sama tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Senin (30/8/2021) pagi pilar Jembatan Mahakam Samarinda kembali ditabrak kapal pengangkut batubara.
Kejadian ini acap terulang. Dalam catatan redaksi Diksi sudah 17 kali pilar Jembatan Mahakam ditabrak sejak diresmikan tahun 1986 silam. (tim redaksi Diksi)