“Saya juga menghimbau kepala daerah yang masih rendah PAD-nya, agar melakukan terobosan dan inovasi menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD, bahkan melebihi TKDD, tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan masyarakat. Disinilah ujian sekaligus pembuktian kemampuan leadership dan enterprenership (Kewirausahaan) untuk menangkap peluang oleh seluruh kepala daerah di Indonesia,” imbaunya.
Ditambahkan Tito, Pemerintah pusat menargetkan tahun 2023 angka stunting anak turun menjadi 17 persen secara nasional. untuk itu diimbau seluruh kepala daerah untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting diwilayah masing-masing.
“Masalah stunting bisa dipicu dari keadaan ibu dan anak hingga faktor eksternal lainnya. faktor ekseternal termasuk pola asuh dan lingkungan sedangkan faktor spesifik lainnya yaitu hal-hal yang memberatkan dengan kesehatan seperti faktor kekurangan gizi dan anemia,” katanya.
Edi menyambut baik pesan Mendagri Tito Karnavian, dan berharap bisa mengimplementasikan di Kukar.
"PAD terus kita genjot dari berbagai sektor, hasilnya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Target kita terus meningkat," pungkas Edi Damansyah. (ADV)